Rabu, 27 Februari 2013

Kesehatan Mental Dan Ketenangan Jiwa


1 Pengertian Kesehatan Mental
Kesehatan mental atau hygiene mental berasal dari kata mental dan Hygeia. Hygiea adalah nama dewi kesehatan Yunani. Mental adalah jiwa / psiko / hati / suasana hati.Mental terbagi dua, yaitu mental yang sehat dan yang tidak sehat. Mental yang sehat apa bila jiwa tidak tertekan, memiliki kepribadian yang tetap, bias menggunakan potensi, jika hal ini tidak dimiliki maka mentalnya tidak sehat. Kesehatan mental adalah ilmu yang menyeimbangkan jiwa manusia dan membebaskan manusia /insane dari gangguan jiwa dan kesulitan hidup. Kesehatan mental juga dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai kesehatan mental / jiwa manusia, agar manusia terbebas dari gangguan jiwa/ suasana hati. Jadi objek kajian kesehatan mental adalah jiwa manusia. Hati dalam bahasa Arab yaitu Qalbu yaitu berbolak balik. Dengan berbolak-baliknya kalbu, maka akan mengganggu suasana hati atau kesehatan hidupnya terganggu.
Kalbu yang berbolak balik ini menyebabkan gangguan mood. Apabila terjadi gangguan mood, maka akan mengakibatkan pribadi yang tidak seimbang yang menimbulkan terganggunya Suasana hati atau kesehatan hidupnya terganggu. Penyakit mental diakibatkan pribadi yang tidak seimbang dan juga jasmani yang tidak sehat, missalnya iri, dengki, dan lain-lain. Mental yang sehat tergantung juga dengan jasmani yang sehat, sehingga dapat bertindak secara efisiaen dan memiliki tujuan hidup. Jasmani yang sehat apabila mentalnya sehat pula, ditandai dengan punya cukup stamina, energy, dan laun-lain. Mental yang seimbang apabila diri tanpa gangguan batin / hati yaitu: Memiliki tujuan hidup, dapat mencapai tujuan hidup, sehingga memiliki pribadi yang harmonis. Mental yang tidak seimbang apabila diri dengan gangguan batin /hati / suasana hati yaitu: Tidak  memiliki tujuan hidup, tidak dapat mencapa itu juan hidup, sehingga tercipta pribadi yang tidak harmonis.

2 Mental Sehat Dan Tidak Sehat
Pada umumnya setiap orang senantiasa memiliki mental yang sehat,namun karena suatu sebab ada sebagian orang yang memiliki mental tidak sehat. Orang yang tidak sehat mentalnya memiliki tekanan-tekanan batin. Dengan suasana batin seperti itu kepribadian seseorang akan menjadi kacau dan mengganggu ketenangannya. Gejala inilah yang menjadi pusat pengganggu ketenangan hidup. Ketenangan hidup dapat tercapai bila seseorang dapat memecahkan keruwetan jiwa pada dirinya yang menimbulkan kesulitan hidup. Orang yang mentalnya kacau tidak dapat memperoleh ketenangan hidup,jiwa mereka sering terganggu sehingga menimbulkan stress dan konflik batin.Hal ini menyebabkan timbulnya emosi negatif sehingga ia tidak mampu mencapai kedewasaan psikis,mudah putus asa dan bahkan mudah bunuh diri.
Sebaliknya orang yang bermental sehat akan merasakan suasana batin yang aman,tentram dan sejahtera. Berbagai usaha untuk mecapai kebahagiaan, keamanan, ketentraman batin dan kesehatan mental, pada hakikatnya bertujuan untuk mencari ketenangan hidup. Sesungguhnya ketenangan hidup,ketentraman jiwa atau kebahagiaan batin, tidak sepenuhnya bergantung pada faktor-faktor luar seperti keadaan sosial, ekonomi, politik,adat kebiasaan dan lain-lain. Tetapi lebih bergantung pada cara dan sikap mengahadapi faktor-faktor tersebut.Jadi, yang menetukan ketenangan dan kebahagian hidup adalah kesehatan mental. Kesehatan mental itulah yang menentukan tanggapan seseorang terhadap suatu persoalan dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri, kesehatan mental pulalah yang menentukan apakah orang mempunyai kegairahan untuk hidup atau tidak memilikinya sama sekali.

3 Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Perasaan
Berbagai perasaan yang menyebabkan terganggunya kesehatan mental adalah rasa cemas (gelisah), iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu (bimbang) (yusak burhanuddin;1999;19-20). Perasaan-perasaan tersebut mungkin saja muncul bersamaan pada diri seseorang atau hanya beberapa gejala saja yang terdapat pada satu orang saja. Berikut ini akan diuraikan tiap-tiap persoalan sbb:
      A.    Rasa Cemas
Adanya perasaan yang tidak menentu, panik, takut tanpa sebab yang menyebabkan timbulnya perasaan gelisah pada diri seseorang.
B.     Iri Hati
Perasaan iri hati sering terjadi dalam diri seseorang perasaan ini bukan karena adanya kedengkian melainkan karena tidak merasakan bahagia dalam hidupnya.
C.     Rasa Sedih
Terkadang perasaan ini berpangkal dari hal yang sepeleh terjadi karena kesehatan mental yang terganggu bukan karena penyebab kesedihanya secara langsung.
D.    Rasa Rendah Diri Dan Hilangnya Kepercayaan Kepada Diri
Terjadi karena seseorang menjadi mudah tersinggung tidak mau bergaul karena merasa dikucilkan tidak memiliki inisiatif yang menyebabkan kepercayaan dirinya hilang atau bahkan tidak mempercayai orang lain yang menjadi mudah marah dan sedih hati, menjadi apatis dan pesimis.
E.     Pemarah
Seseorang yang sering marah-marah tanpa sebab biasanya mengalami gangguan kesehatan mental pada dasarnya marah merupakan ungkapan kekecewaan atau ketidak puasan hati. (yusak burhanuddin;1999;19-20)


4 Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Kecerdasan
Beberapa pengaruh kesehatan mental atas pikiran diantaranya adalah:
·         Perasan sering lupa
·         Kurangnya konsentrasi dalam berpikir
(yusak burhanuddin;1999;21)
Jika pengaruh tersebut dibiarkan akan menyebabkan gangguan kesehatan mental yang serius, Pada anak yang pemurung, bodoh merupakan akibat terganggunya ketenangan si anak ia menjadi tidak mampu mengerahkan daya pikirnya yang menyebabkan kehilangan konsentrasi dalam menerima pelajaran ini lah yang menyebabkan ia menjadi bodoh. Bukan karena ia benar-benar bodoh. Selain itu perlakuan orang tua yang mengekang kebebasan anak terlalu banyak campur tangan didalam urusan anak, suka membandingkan sianak dengan anggota keluarga lainnya yang lebih dari si anak.
Dan Ketenangan anak dapat disebabkan juga oleh perilaku ibu dan bapaknya sering bertengkar, sering dipukul ibu bapaknya, suasana rumah, dan perlakuan orang tua yang menekan perasaan sehingga si anak berusaha mencari perhatian orang dengan melakukan hal-hal yang dilarang.

5 Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Tingkah Laku
Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh suasana hatinya. Bila seseorang merasa gelisah atau merasa tertekan hatinya, dia akan berusaha menghilangkannya dengan segala cara. Biasanya ia akan berusaha mengeluarkan segala uneg-uneg dihatiya, cara inipun tidak selalu berhasil mengurangi beban dihatinya karena tidak semua orang dapat mengungkapkan kegelisahan dihatinya.Hal ini karena tidak semua orang dapat mengungkapkan kegelisahannya kepada orang lain (yusak burhanuddin;1999;21). Dalam beberapa kasus sering kita temukan orang yang suka mengganggu ketenangan dan hak orang lain, misalnya dengan mencuri, menyakiti dan memfitnah orang lain. Semua perlakuan buruk itu merupakan pelampiasan dari ketidakpuasan nya yang timbul karena kesehatan mental yang terganggu.

 6 Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Kesehatan Badan
Setiap orang yang mentalnya sehat cenderung memiliki badan yang sehat, karena setiap orang hendaknya berusaha semaksimalkan mungkin agar mentalnya agar selalu sehat. Dimana sekarang sudah ada penyakit yng dinamakan psychosomatic,yaitu penyakit pada badan yang disebabkan oleh mental. Penyakit-penyakit lain akibat terganggunya perasaan dan pikiran adalah tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, eksim, sesak napas,dll.

7 Upaya Mencari Ketenangan Hidup
Berbagai gejolak jiwa dalam diri manusia dapat menimbulkan gangguan ketenangan hidupnya yang menyebabkan timbulnya gejala penyakit mental.Konsep untuk mencari ketenangan hidup meredam gejolak jiwa perlu dilaksanakan secara konsisten dan produktif. Dimana salah satu cara untuk mencari ketenangan hidup adalah dengan melaksanakan kehidupan beragama dan menjalankan ibadah, karena seseorang yang memiliki kesadaran agama secara matang dan melaksanakan  ibadahnya dengan penuh konsisten, stabil, mantap, dan penuh tanggung jawab dengan dilandasi oleh wawasan agama yang luas akan mendapatkan kebahagiaan dan dapat menikmati ketenangan jiwa yang menyebabkan kepibadiannya matang dan sehat mentalnya.
Selain menjalankan perintah agama, setiap orang perlu membina hubungan dengan lingkungan diluar dirinya sehingga ia mampu membina hubungan baik dengan orang lain, selain itu juga harus mampu melakukan ibadah yang menjamin kebahagiaan di akhirat dan didunia, kemudian selalu berpikir posiif dan tidak selalu berpikiran negatif terhadap orang lain sehingga akan mendapatkan ketenangan jiwa. (yusak burhanuddin;1999;23)
DAFTAR PUSTAKA
·         Drs. Yusak Burhanuddin, KESEHATAN MENTAL
·         Yustinus Semiun, OFM, KESEHATAN MENTAL 1

1 komentar:

  1. Mirisnya isu kesehatan mental masih melekat stigma negatif bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, jadi bagi yang mengalami penyakit mental merasa minder saat mau menggunakan layanan kesehatan mental. Tapi katanya dengan membaca artikel psikoedukasi secara intensif mampu menurunkan stigma sosial dan pribadi yang disematkan pada pengguna layanan kesehatan mental secara signifikan. Ini penelitiannya.

    BalasHapus