Pengertian Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu : layanan Bimbingan dan Konseling yang
memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami berbagai informasi
(seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta
didik (klien). Klien tidak hanya peserta didik tetapi bisa juga orang tua atau
wali.
Layanan informasi, secara umum sama dengan layanan orientasi bermaksud
untuk memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang
berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau
untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan orientasi
dan informasi merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman pelayanan bimbingan
dan konseling. Selain itu akan dapat menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi bimbingan
dan konseling lainnya dalam kaitan antara bahan-bahan orientasi dan informasi
itu dengan permasalahan individu. (Prayitno, 2008: 260)
Menurut Prayitno, ada tiga
alasan utama mengapa pemberian informasi perlu diselenggarakan. Pertama, informasi dapat membantu
memecahkan masalah yang dihadapi. Kedua,
informasi dapat membantu dalam menentukan arah hidup. Ketiga, setiap individu adalah unik, keunikan itu akan menghasilkan
keputusan dan tindakan yang berbeda-beda, sehingga dapat menciptakan kondisi
baru.
Dengan ketiga alasan itu,
layanan informasi merupakan kebutuhan yang amat tinggi tingkatannya.
Lebih-lebih apabila diingat bahwa “masa depan adalah abad informasi”, maka
barang siapa yang tidak memperoleh informasi, maka ia akan tertinggal dan akan
kehilangan masa depan.
Tujuan dan Fungsi Layanan
Informasi
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu
dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna
untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembagkan pola kehodupan sebagai pelajar,
anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan
informasi, digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan
prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan
sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.
Jenis-jenis Layanan Informasi
Secara khusus dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling, ada tiga
jenis informasi, yaitu (a) informasi pendidikan, (b) informasi jabatan , dan
(c) informasi sosial-budaya.
a. Informasi Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, terkadang terdapat masalah atau kesulitan yang
dihadapi peserta didik. Masalah atau kesulitan itu berhubungan dengan (a)
pemilihan program studi, (b) pemilihan sekolah, fakultas dan jurusannya, (c)
penyesuaian diri dengan program studi, (d) penyesuaian diri terhadap suasana
belajar, dan (e) putus sekolah. Mereka membutuhkan adanya keterangan atau
informasi untuk dapat membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana.
b. Informasi Jabatan
Saat-saat transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja sering merupakan
masa yang sangat sulit bagi banyak orang muda. Kesulitan itu terletak tidak
saja dalam mendapatkan jenis pekerjaan yang cocok, tetapi juga dalam
penyesuaian diri dengan suasana kerja yang baru dimasuki dan pengembangan diri
selanjutnya. Untuk itu mereka membutuhkan banyak pengetahuan dan penghayatan
tentang pekerjaan atau jabatan yang akan dimasukinya. Pengertian dan
penghayatan ini diperoleh melalui penyajian informasi jabatan.
Informasi jabatan/pekerjaan yang baik sekurang-kurangnya memuat hal-hal
sebagai berikut:
1. Struktur dan kelompok-kelompok jabatan/pekerjaan utama.
2. Uraian tugas masing-masing jabatan/pekerjaan.
3. Kualifikasi tenaga yang diperlukan untuk masing-masing jabatan.
4. Cara-cara atau prosedur penerimaan.
5. Kondisi kerja.
6. Kesempatan-kesempatan untuk pengembangan karier.
7. Fasilitas penunjang untuk kesejahteraan pekerjaan, seperti kesehatan, olah
raga dan rekreasi, kesempatan pendidikan bagi anak-anak, dan sebagainya.
c. Informasi Sosial-Budaya
Masyarakat Indonesia dikatakan juga masyarakat yang majemuk, karena berasal
dari berbagai suku bangsa, agama dan adat-isitadat serta kebiasaan-kebiasaan
yang berbeda. Perbedaanperbedaan ini sering pula membawa perbedaan dalam pola
dan sikap hidup sehari-hari. Namun, perbedaan yang dimiliki itu hendaknya tidak
mengakibatkan masyarakatnya bercerai-cerai, tetapi justru menjadi sumber
inspirasi dalam hidup bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, yang dapat hidup
berdampingan antara yang satu dengan yang lain.
Untuk itu, perlunya dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman isi informasi
tentang keadaan sosial-budaya berbagai daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui
penyajian informasi sosial-budaya yang meliputi:
1. Macam-macam suku bangsa.
2. Adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan.
3. Agama dan kepercayaan-kepercayaan.
4. Bahasa, terutama istilah-istilah yang dapat menimbulkan kesalahpahaman suku
bangsa lainnya.
5. Potensi-potensi daerah.
6. Kekhususan masyarakat atau daerah tertentu.
Materi Umum Layanan Informasi
Materi
yang dapat yang diangkat melalui layanan informasi ada berbagai macam, yaitu
meliputi :
1.
Informasi pengembangan pribadi
Meliputi kegiatan pemberian informasi tentang:
·
Tugas-tugas perkembangan masa
remaja akhir tentang kemampuan dan perkembangan pribadi
·
Perlunya pengembangan kebiasaan
dan sikap dalam keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
·
Usaha yang dapat dilakukan
dalam mengenal bakat, bakat, minat serta bentuk-bentuk penyaluran dan
pengembangannya
·
Perlunya hidup sehat dan upaya
pelaksanaan
·
Usaha yang dapat dilakukan
melalui Bimbingan dan Konseling dalam membantu peserta didik dalam menghadapi
masa peralihan dari masa remaja awal kemasa remaja yang penuh tantangan.
2.
Informasi kurikulum dan proses
belajar mengajar
Meliputi kegiatan pemberian
informasi tentang:
·
Tugas-tugas perkembangan masa
remaja berkenaan dengan pengembangan diri, ketrampilan, ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian.
·
Perlunya pengembangan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik, aktif terprogram, baik belajar sendiri maupun
kelompok.
·
Cara belajar diperpustakaan,
meringkas buku, membuat catatan dan mengulangi pelajaran
·
Kemungkinan timbulnya
permasalahan belajar dan cara mengatasinya
·
Pengajaran perbaikan dan
pengayan
·
Pelaksanaan pelayanan Bimbingan
dan Konseling dalam upaya meningkatkan kegiatan dan hasil belajar peserta didik
·
Kursus dan sekolah yang mungkin
dimasuki setelah tamat
·
Tata tertib sekolah, cara
bertingkah laku, tata karma dan bersopan santun Sistem penjurusan, kenaikan
kelas, syarat-syarat mengikuti UN/UAN/US
·
Fasilitas belajar/sumber
belajar
·
Cara mempersiapkan diri dan
belajar di sekolah
3.
Informasi jabatan
Meliputi kegiatan pemberian
informasi tentang:
·
Tugas perkembangan masa remaja
tentang kemampuan dan perkembangan karir
·
Perkembangan karir dimasyarakat
·
Sekolah menengah, kursus-kursus,
beserta program pilihannya, baik baik umum maupun kejuruan dalam rangka rangka
pengembangan karir
·
Jenis tuntunan dan
syarat-syarat jabatan yang dapat dimasuki tamatan SLTP/SLTA, seperti kemampuan,
pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki.
·
Kemungkinan permasalahan yang
muncul dalam pilihan pekerjaan atau karir dan tuntutan pendidikan yang lebih
tinggi akibatnya.
·
Pelaksanaan pelayanan bimbingan
karir bagi para peserta didik.
·
Syarat-syaratnya memasuki suatu
jabatan, kondisi jabatan/karier serta prospeknya.
·
Langkah-langkah yang perlu
ditempuh guna menetapkan jabtan/karier.
·
Memasuki perguruan tinggi yang
sejalan dengan cita-cita karier.
4.
Informasi kehidupan keluarga,
sosial kemasyarakatan, keberagaman, sosial budaya, dan lingkungan
Meliputi kegiatan pemberian
informasi tentang:
·
Tugas perkembangan masa remaja
tentang kemampuan berhubungan sosial
·
Cara bertingkahlaku, tata
krama, sopan santun, dan disiplin
·
Tata krama pergaulan dengan
teman sebaya, baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain, peserta didik
dengan dewan guru dan karyawan dalam rangka kehidupan yang harmonis di
lingkungan sekolah
·
Suasana dan tata krama
kehidupan dalam keluarga
·
Nilai-nilai sosial, agama, adat
istiadat, kebiasaan dan tata krama yang berlaku dilingkungan masyarakat
·
Hak dan Kewajiban warga negara
·
Kesamaan dan keterlibatan
masyarakat
·
Peristiwa-peristiwa yang
terjadi di masyarakat sekitar
·
Permasalahan hubungan sosial
dan keterlibatan masyarakat beserta akibatnya
·
Pengenalan dan manfaat
lingkungan yang lebih luas (lingkungan fisik, sosial dan budaya)
·
Melaksanakan pelayanan sosial
Metode Layanan Informasi di sekolah
a. Ceramah
Merupakan metode pemberian informasi yang paling sederhana, mudah dan
murah, dalam arti bahwa metode ini dapat dilakukan hampir oleh setiap petugas
bimbingan di sekolah. Di samping itu, teknik ini juga tidak memerlukan prosedur
dan biaya yang banyak. Penyajian informasi dapat dilakukan oleh kepala sekolah,
konselor, guru-guru, dan staf sekolah lainnya.
b. Diskusi
Dapat diorganisasikan baik oleh siswa sendiri maupun oleh konselor, atau
guru. Apabila diskusi penyelenggaraannya dilakukan oleh para siswa, maka perlu
persiapan yang matang. Siswa hendaknya didorong untuk mendapatkan sebanyak
mungkin bahan informasi yang akan disajikannya itu, dari tangan yang lebih mengetahuinya.
Konselor, guru bertindak sebagai pengamat dan sedapat-dapatnya memberikan
pengarahan ataupun melengkapi informasi-informasi yang dibahas di dalam diskusi
tersebut.
c. Karyawisata
Merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang telah dikenal
secara meluas, baik oleh masyarakat sekolah maupun masyarakat umum.
Penggunaan karyawisata untuk maksud membantu siswa mengumpulkan informasi
dan mengembangkan sikap-sikap yang positif, menghendaki siswa berpartisipasi
secara penuh baik dalam persiapan maupun pelaksanaan berbagai kegiatan terhadap
objek yang dikunjungi.
d. Buku Panduan
Buku-buku panduan (seperti buku panduan sekolah atau perguruan tinggi, buku
panduan kerja bagi para karyawan) dapat membantu siswa dalam mendapatkan banyak
informasi yang berguna. Selain itu, siswa juga dapat diajak membuat “buku
karier” yang merupakan kumpulan berbagai artikel dan keterangan tentang
pekerjaan/pendidikan dari koran-koran dan media cetak lainnya.
e. Konferensi karier
Penyampaian informasi kepada siswa dapat juga dilakukan melaui konferensi
karier. Kadang-kadang konferensi ini juga disebut “konferensi jabatan”. Dalam
konferensi karier, para narasumber dari kelompok-kelompok usaha, jawatan atau
dinas lembaga pendidikan, dan lain-lain yang diundang, mengadakan penyajian
tentang berbagai aspek program pendidikan dan latihan/pekerjaan yang diikuti
oleh para siswa. Penyajian itu dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang
dilakukan secara langsung melibatkan siswa.
Layanan Informasi di Luar Sekolah
Layanan informasi tidak
hanya dibutuhkan oleh warga sekolah, tetapi juga diperlukan oleh warga
masyarakat di luar sekolah. Jenis-jenis informasi yang diperlukan itu pada
dasarnya sejalan dengan informasi yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu
informasi berkenaan dengan penghidupan yang lebih luas, yaitu perikehidupan
beragama, berkeluarga, bekerja, bermasyarakat, dan bernegara dapat merupakan
kebutuhan banyak warga masyarakat. Rincian berbagai informasi itu agaknya tidak
terbatas, selalu dapat berubah sesuai dengan perubahan dan perkembangan
masyarakat.
Prayitno, 1999. Panduan
Kegiatan pengawasan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar