Rabu, 27 Februari 2013

Layanan Informasi BK


Pengertian Layanan Informasi       
            Layanan informasi yaitu : layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik (klien). Klien tidak hanya peserta didik tetapi bisa juga orang tua atau wali.
Layanan informasi, secara umum sama dengan layanan orientasi bermaksud untuk memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Layanan orientasi dan informasi merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman pelayanan bimbingan dan konseling. Selain itu akan dapat menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling lainnya dalam kaitan antara bahan-bahan orientasi dan informasi itu dengan permasalahan individu. (Prayitno, 2008: 260)
            Menurut Prayitno, ada tiga alasan utama mengapa pemberian informasi perlu diselenggarakan. Pertama, informasi dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi. Kedua, informasi dapat membantu dalam menentukan arah hidup. Ketiga, setiap individu adalah unik, keunikan itu akan menghasilkan keputusan dan tindakan yang berbeda-beda, sehingga dapat menciptakan kondisi baru.
            Dengan ketiga alasan itu, layanan informasi merupakan kebutuhan yang amat tinggi tingkatannya. Lebih-lebih apabila diingat bahwa “masa depan adalah abad informasi”, maka barang siapa yang tidak memperoleh informasi, maka ia akan tertinggal dan akan kehilangan masa depan.
Tujuan dan Fungsi Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembagkan pola kehodupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.
Jenis-jenis Layanan Informasi
            Secara khusus dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling, ada tiga jenis informasi, yaitu (a) informasi pendidikan, (b) informasi jabatan , dan (c) informasi sosial-budaya.
a.       Informasi Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, terkadang terdapat masalah atau kesulitan yang dihadapi peserta didik. Masalah atau kesulitan itu berhubungan dengan (a) pemilihan program studi, (b) pemilihan sekolah, fakultas dan jurusannya, (c) penyesuaian diri dengan program studi, (d) penyesuaian diri terhadap suasana belajar, dan (e) putus sekolah. Mereka membutuhkan adanya keterangan atau informasi untuk dapat membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana.
b.      Informasi Jabatan
Saat-saat transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja sering merupakan masa yang sangat sulit bagi banyak orang muda. Kesulitan itu terletak tidak saja dalam mendapatkan jenis pekerjaan yang cocok, tetapi juga dalam penyesuaian diri dengan suasana kerja yang baru dimasuki dan pengembangan diri selanjutnya. Untuk itu mereka membutuhkan banyak pengetahuan dan penghayatan tentang pekerjaan atau jabatan yang akan dimasukinya. Pengertian dan penghayatan ini diperoleh melalui penyajian informasi jabatan.
Informasi jabatan/pekerjaan yang baik sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
1.      Struktur dan kelompok-kelompok jabatan/pekerjaan utama.
2.      Uraian tugas masing-masing jabatan/pekerjaan.
3.      Kualifikasi tenaga yang diperlukan untuk masing-masing jabatan.
4.      Cara-cara atau prosedur penerimaan.
5.      Kondisi kerja.
6.      Kesempatan-kesempatan untuk pengembangan karier.
7.      Fasilitas penunjang untuk kesejahteraan pekerjaan, seperti kesehatan, olah raga dan rekreasi, kesempatan pendidikan bagi anak-anak, dan sebagainya.
c.       Informasi Sosial-Budaya
Masyarakat Indonesia dikatakan juga masyarakat yang majemuk, karena berasal dari berbagai suku bangsa, agama dan adat-isitadat serta kebiasaan-kebiasaan yang berbeda. Perbedaanperbedaan ini sering pula membawa perbedaan dalam pola dan sikap hidup sehari-hari. Namun, perbedaan yang dimiliki itu hendaknya tidak mengakibatkan masyarakatnya bercerai-cerai, tetapi justru menjadi sumber inspirasi dalam hidup bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, yang dapat hidup berdampingan antara yang satu dengan yang lain.
Untuk itu, perlunya dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman isi informasi tentang keadaan sosial-budaya berbagai daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui penyajian informasi sosial-budaya yang meliputi:
1.      Macam-macam suku bangsa.
2.      Adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan.
3.      Agama dan kepercayaan-kepercayaan.
4.      Bahasa, terutama istilah-istilah yang dapat menimbulkan kesalahpahaman suku bangsa lainnya.
5.      Potensi-potensi daerah.
6.      Kekhususan masyarakat atau daerah tertentu.
Materi Umum Layanan Informasi
Materi yang dapat yang diangkat melalui layanan informasi ada berbagai macam, yaitu meliputi :
1.      Informasi pengembangan pribadi
Meliputi kegiatan pemberian informasi tentang:
·         Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir tentang kemampuan dan perkembangan pribadi
·         Perlunya pengembangan kebiasaan dan sikap dalam keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
·         Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, bakat, minat serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya
·         Perlunya hidup sehat dan upaya pelaksanaan
·         Usaha yang dapat dilakukan melalui Bimbingan dan Konseling dalam membantu peserta didik dalam menghadapi masa peralihan dari masa remaja awal kemasa remaja yang penuh tantangan.
2.      Informasi kurikulum dan proses belajar mengajar
Meliputi kegiatan pemberian informasi tentang:
·         Tugas-tugas perkembangan masa remaja berkenaan dengan pengembangan diri, ketrampilan, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
·         Perlunya pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, aktif terprogram, baik belajar sendiri maupun kelompok.
·         Cara belajar diperpustakaan, meringkas buku, membuat catatan dan mengulangi pelajaran
·         Kemungkinan timbulnya permasalahan belajar dan cara mengatasinya
·         Pengajaran perbaikan dan pengayan
·         Pelaksanaan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam upaya meningkatkan kegiatan dan hasil belajar peserta didik
·         Kursus dan sekolah yang mungkin dimasuki setelah tamat
·         Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata karma dan bersopan santun Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti UN/UAN/US
·         Fasilitas belajar/sumber belajar
·         Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah
3.      Informasi jabatan
Meliputi kegiatan pemberian informasi tentang:
·         Tugas perkembangan masa remaja tentang kemampuan dan perkembangan karir
·         Perkembangan karir dimasyarakat
·         Sekolah menengah, kursus-kursus, beserta program pilihannya, baik baik umum maupun kejuruan dalam rangka rangka pengembangan karir
·         Jenis tuntunan dan syarat-syarat jabatan yang dapat dimasuki tamatan SLTP/SLTA, seperti kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki.
·         Kemungkinan permasalahan yang muncul dalam pilihan pekerjaan atau karir dan tuntutan pendidikan yang lebih tinggi akibatnya.
·         Pelaksanaan pelayanan bimbingan karir bagi para peserta didik.
·         Syarat-syaratnya memasuki suatu jabatan, kondisi jabatan/karier serta prospeknya.
·         Langkah-langkah yang perlu ditempuh guna menetapkan jabtan/karier.
·         Memasuki perguruan tinggi yang sejalan dengan cita-cita karier.
4.      Informasi kehidupan keluarga, sosial kemasyarakatan, keberagaman, sosial budaya, dan lingkungan
Meliputi kegiatan pemberian informasi tentang:
·         Tugas perkembangan masa remaja tentang kemampuan berhubungan sosial
·         Cara bertingkahlaku, tata krama, sopan santun, dan disiplin
·         Tata krama pergaulan dengan teman sebaya, baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain, peserta didik dengan dewan guru dan karyawan dalam rangka kehidupan yang harmonis di lingkungan sekolah
·         Suasana dan tata krama kehidupan dalam keluarga
·         Nilai-nilai sosial, agama, adat istiadat, kebiasaan dan tata krama yang berlaku dilingkungan masyarakat
·         Hak dan Kewajiban warga negara
·         Kesamaan dan keterlibatan masyarakat
·         Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat sekitar
·         Permasalahan hubungan sosial dan keterlibatan masyarakat beserta akibatnya
·         Pengenalan dan manfaat lingkungan yang lebih luas (lingkungan fisik, sosial dan budaya)
·         Melaksanakan pelayanan sosial

Metode Layanan Informasi di sekolah
a.       Ceramah
Merupakan metode pemberian informasi yang paling sederhana, mudah dan murah, dalam arti bahwa metode ini dapat dilakukan hampir oleh setiap petugas bimbingan di sekolah. Di samping itu, teknik ini juga tidak memerlukan prosedur dan biaya yang banyak. Penyajian informasi dapat dilakukan oleh kepala sekolah, konselor, guru-guru, dan staf sekolah lainnya.
b.      Diskusi
Dapat diorganisasikan baik oleh siswa sendiri maupun oleh konselor, atau guru. Apabila diskusi penyelenggaraannya dilakukan oleh para siswa, maka perlu persiapan yang matang. Siswa hendaknya didorong untuk mendapatkan sebanyak mungkin bahan informasi yang akan disajikannya itu, dari tangan yang lebih mengetahuinya. Konselor, guru bertindak sebagai pengamat dan sedapat-dapatnya memberikan pengarahan ataupun melengkapi informasi-informasi yang dibahas di dalam diskusi tersebut.
c.       Karyawisata
Merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang telah dikenal secara meluas, baik oleh masyarakat sekolah maupun masyarakat umum.
Penggunaan karyawisata untuk maksud membantu siswa mengumpulkan informasi dan mengembangkan sikap-sikap yang positif, menghendaki siswa berpartisipasi secara penuh baik dalam persiapan maupun pelaksanaan berbagai kegiatan terhadap objek yang dikunjungi.
d.      Buku Panduan
Buku-buku panduan (seperti buku panduan sekolah atau perguruan tinggi, buku panduan kerja bagi para karyawan) dapat membantu siswa dalam mendapatkan banyak informasi yang berguna. Selain itu, siswa juga dapat diajak membuat “buku karier” yang merupakan kumpulan berbagai artikel dan keterangan tentang pekerjaan/pendidikan dari koran-koran dan media cetak lainnya.
e.       Konferensi karier
Penyampaian informasi kepada siswa dapat juga dilakukan melaui konferensi karier. Kadang-kadang konferensi ini juga disebut “konferensi jabatan”. Dalam konferensi karier, para narasumber dari kelompok-kelompok usaha, jawatan atau dinas lembaga pendidikan, dan lain-lain yang diundang, mengadakan penyajian tentang berbagai aspek program pendidikan dan latihan/pekerjaan yang diikuti oleh para siswa. Penyajian itu dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi yang dilakukan secara langsung melibatkan siswa.
Layanan Informasi di Luar Sekolah
            Layanan informasi tidak hanya dibutuhkan oleh warga sekolah, tetapi juga diperlukan oleh warga masyarakat di luar sekolah. Jenis-jenis informasi yang diperlukan itu pada dasarnya sejalan dengan informasi yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu informasi berkenaan dengan penghidupan yang lebih luas, yaitu perikehidupan beragama, berkeluarga, bekerja, bermasyarakat, dan bernegara dapat merupakan kebutuhan banyak warga masyarakat. Rincian berbagai informasi itu agaknya tidak terbatas, selalu dapat berubah sesuai dengan perubahan dan perkembangan masyarakat.

Prayitno,  1999. Panduan Kegiatan pengawasan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Jakarta:  PT Asdi Mahasatya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar